Haloooo selamat pagi Senggigi!! Akibat saya nginep di Graha Beach Senggigi Hotel, dan dapat kamar dekat dengan tepian pantai, pagi-pagi setelah bangun tidur hal yang saya lakukan adalah JJP alias Jalan Jalan Pagi sepanjang pantai Senggigi.. Hihihihi ^.^ Mumpung liburan gituuuu, nggak bakalan tiap hari jalan-jalan ke pantai kaaan?
Jadwal hari ini, kami sekeluarga akan ke Gili Trawangan. Rencana kami sih tidak menginap. Jadi, pagi berangkat, sore pulang ke senggigi lagi.
Sebelum berangkat, tentunya kami sarapan dulu di hotel. Hotel ini menawarkan berbagai macam sarapan, dan rasanya cukup enak. Daan yang paling penting, sarapannya di tepian pantai..
Penutup sarapan pagi ini. |
Bapak dan Mama setelah sarapan |
Sayangnya, sarapan di tepi pantai seperti ini banyak pedagang asongan yang nongol di tepi restoran hotel.. Menawarkan berbagai macam souvenir.. jadinya agak risih juga lagi sarapan tapi diliatin dan ditungguin sama mereka..
Oke, setelah sarapan, kami berangkat ke Pelabuhan Bangsal dengan Blue Bird Taxi. Sebenarnya untuk ke Gili Trawangan bisa menyebrang di 2 tempat. Yang pertama di Pelabuhan Teluk Kodek dan Bangsal. Yang paling dekat dari senggigi yaitu Teluk kodek. Di sana melayani penyebrangan dengan kapal fastboat. Tarif sewanya sekitar 300-600 ribu per kapal. Dan jarak tempuh Gili trawangan tidak terlalu lama, hanya membutuhkan waktu 10-15 menit saja. Kapalnya sangat nyaman dan tidak perlu menunggu penuh jika mau berangkat. Anda bersedia bayar penuh, langsung berangkat. :D
Namun setelah saya konsul ke Bapak, ternyata bapak lebih suka pakai public boat yang harga tiketnya jauh lebih murah. Maka nurutlah saya.. lha kan yang jadi sponsor utama liburan ini Bapak, jadinya saya dan mama manut saja.. Untuk naik public boat, harus melalui Pelabuhan Bangsal. Pelabuhan Bangsal merupakan pelabuhan penyebrangan reguler yang biasa dipakai oleh penduduk sekitar dari dan menuju Gili, baik Gili Meno, Gili Air dan Gili Trawangan.
Perjalanan ke Pelabuhan Bangsal memakan waktu 40 menit. Melewati bukit-bukit dan dari atas kelihatan pantai senggigi yang indah. Setelah sampai di daerah Bangsal, kami diturunkan di tempat semacam terminal, tempat taxi dan cidomo ngetem. Ternyata memang peraturan di sana, kalau wisatawan menggunakan taxi dilarang turun di pelabuhan Bangsalnya, tapi diturunkan di tempat kecil yang disebut stasiun. (Padahal nggak ada kereta api sama rel nya)
Jarak stasiun tadi tidak terlalu jauh dari Bangsal, sekitar 200 meter. Kalau tidak malas bisa jalan kaki, kalau nggak mau capek tinggal naik cidomo. Hahaha saya jadi berpikir ini sebetulnya taktik bisnis semata.. Kalau taxi diijinkan mengantarkan penumpang langsung di Pelabuhan Bangsalnya, nah para kusir cidomo (dokar kalo di Jawa) tadi bakalan sepi penumpang. Jadilah dibikin peraturan seperti itu. Biar sama-sama untung maksudnya. Heheehehhe Setelah turun dari taxi dan membayar sekitar Rp 92.000 untuk ongkos taxi, kami naik cidomo yang sudah berjejer di depan stasiun, menunggu penumpang. Jangan langsung naik ya.. tanya dulu ongkos nya dan jangan ragu-ragu untuk menawar. Kalau tidak salah kemarin saya bayar 15 ribu untuk sekali angkut.
Setelah sampai di Pelabuhan Bangsal, kami langsung masuk ke kantornya untuk beli tiket penyebrangan ke Gili Trawangan. Yup seperti yang sudah saya baca dibeberapa cerita orang-orang di blog tentang Pelabuhan Bangsal, bahwa semenjak turun dari cidomo akan ada banyak bapak-bapak menawarkan jasa, seperti jasa guide ke 3 Gili sekaligus, atau carter kapal tanpa dicampur dengan orang lain, dan lain lain. Malah pernah ada cerita kalau ada oknum bapak-bapak tadi sengaja bohong dengan mengatakan ke wisatawan bahwa public boat sudah penuh dan tidak ada yang menyebrang lagi, jadi kalau tetap ingin menyebrang harus carter perahuya. Oleh sebab itu, begitu turun dari cidomo saya langsung straight ke loket untuk beli tiket. Tiketnya sangat terjangkau, hanya 13.000/orang. Kalau ke Gili air dan Gili meno malah lebih murah, sekitar 10-12 ribu/orang.
Setelah beli tiket, kami tidak langsung naik perahu. Menunggu dulu sampai pemberitahuan dari loket bahwa perahu siap diberangkatkan. Ya, di sini perahu tidak akan diberangkatkan bila penumpang belum memenuhi kuota, yaitu 20 orang. Setiap interfal waktu sekali diumumkan melalui pengeras suara berapa total penumpang yang sudah beli tiket, dan berapa orang kurangnya. Nah kalau sudah nggak sabar menunggu, anda bisa carter perahu. harga certernya ada di papan pengumuman tempat penjualan tiket, sekitar 200-250 ribu sekali jalan.
Menunggu 15 Menit, kemudian ada panggilan untuk penumpang yang akan berangkat ke Gili Trawangan. Kami bersiap untuk naik perahu. Jangan dibayangkan perahunya bagus yaah.. sesuai dengan harga tiketnya lah, murah dan sederhana.. tapi yang penting aman.. Hehehehe
Oh ya di pelabuhan Bangsal banyak penjual sandal, topi pantai, baju dan perlengkapan lainnya. Harganya tidak terlalu mahal jika dibandingkan anda beli di Gili Trawangan. Anda tak perlu kuatir kalau di Gili tidak ada toko kelontong atau semacam mini market. Tenaaang.. di sana sudah lengkap. Bahkan mesin ATM berbagai macam bank pun sudah tersedia. Jadi nggak perlu takut kehabisan uang di sana (kecuali kalau memang saldo tabungan anda memang habis) hehehhehe
Sayangnya kami kebagian perahu yang daya kecepatannya tidak tinggi. jadi penyebrangannya memakan waktu lumayan lama, sekitar 45 menit. Sepanjang perjalanan, saya melihat ada 2 pulau yang kami lewati. yah itu Gili Meno dan Gili Air. Kedua pulau itu memang luasnya tidak sebesar Trawangan. Pengennya sihhh sekalian gitu ke 3 Gili, tapi sayang banget waktu liburan kami mepet. Semoga ada kesempatan lagi ke Lombok, saya ingin ke Gili Meno dan Gili Air. :D Oh ya.. jika anda ingin menyebrang ke Gili lewat Bangsal, pastikan anda sudah sampai di Bangsal pukul 16.00 ya, karena perahu berhenti beroperasi jam 17.00. Jika anda tidak menginap, seperti saya, memang lebih baik berangkat pagi, lalu jalan-jalan di Gili, dan pulang sore sekitar jam 15.00 dari Gili Trawangan.
Daan akhirnya saya sampai di Gili Trawangan. Pulau yang sudah saya impi-impikaaan.. Pasirnya putih, airnya biru jernih, dan langitnya cerah.. Gili Trawangan is Fu*king AWESOME!!! Alhamdulillah nggak mendung dan nggak hujan :)
Hasil bidikan saya yang pertama di Gili Trawangan. Langitnya braaay!! |
Setelah menjejakkan kaki di Trawangan, saya memilih berjalan kaki terlebih dahulu untuk mengenali pulau yang sama sekali belum pernah saya kunjungi, instead of langsung naik cidomo. Oh ya di Gili Trawangan ini tidak ada kendaraan bermotor, yang ada hanya sepeda dan cidomo. Saya berjalan kaki dari dermaga menyusuri jalan, berkali-kali di stop oleh penjaja jasa snorkling dan diving. Mereka memasang tarif 100rb untuk snorkling di 3 Gili.pemberangkatan jam 10 pagi, dan saat itu masih jam 9.. waaah uda langsung kepingin ajaaa.. tapi ternyata itu sampe sore, dan kami kan nggak nginep di Trawangan, jadi yah harus segera balik ke Bangsal sebelum jam 16.00, kecuali kalo mau ketinggalan perahu. hiksssss.. yasudah lah yaaa.. semoga ada kesempatan ke sini lagiii..
Oke, untuk menghibur diri saya sendiri, saya melanjutkan berjalan kaki. Melewati beberapa resort yang bagussss gilak! dan nggak usah ditanya pasti harga nginepnya mahal banget..
Daan saya berhenti di satu pemandangan, yaitu : Hotel Villa Ombak. Mempunyai dermaga sendiri, dan tempat berjemur di tepi pantai. Pemandangannya baguuuussss banget! Cekidot :
Numpang foto di depan hotel Villa Ombak |
Dermaga nya Hotel Villa Ombak. |
Numpang foto part ke 2 |
Sangat indah bukan? Pas sekali dengan background ciptaan Allah yang begitu indahnya, dan tirai pink yang maniis.. Salah satu spot foto yang nggak akan saya lupakan. :D langsung saja, saya jepret-jepret sebanyak-banyaknya.
Tidak jauh dari tempat saya foto itu, ada spot snorkling juga.. tapi sayang tidak terlalu banyak orang yang snorkling di sana.. tapi memang air di situ jernih jadi ikan-ikannya kelihatan.
Dan di sebelah Villa Ombak ada resort, namanya Pearl Beach Lounge. Tempatnya okelah kalo mau sun bathing di sana.. :D
Depan Pearl Beach Lounge |
Pada dasarnya semua spot di sana keren-keren kok.. sampe rasanya pengen selalu nge foto teruuuss.. Pokoknya nagih bangeeeet Gili Trawangan itu!!
Dan akhirnya saya sewa sepeda kayuh sekitar 15.000/jam. saya sewa 2 jam.. Lalu saya mencari spot snorkling yang lain.. Ternyata untuk snorkling tidak harus pakai paketan ke 3 Gili tadi. Di tepi pantai Gili Trawangan pun ada spot snorkling. Spotnya di daerah Masjid Gili Trawangan. Setelah terlebih dulu sewa palampung, masker, snorkle, dan fin. Saya cuss langsung nyemplung.. ternyata spot tersebut rameee banget.. Lumayan lah dari pada sendirian.
Untuk sewa alat snorklingnya dapat mudah anda temui di sepanjang jalan. harganya sekitar 50rb lengkap.
Baiklah.. setelah puas di Gili, jam 15.00 akhirnya kami kembali menyebrang ke Pelabuhan Bangsal menggunakan public boat. Nah untungnya kali ini kami dapat perahu yang berkecepatan tinggi, jadi nggak terlalu lama sudah sampai di Bangsal.
Kami naik cidomo di tempat ngetem taxi. kemudian balik ke hotel menggunakan taxi Express. Sama saja tarifnya sekitar 92 rb..
Setelah sampai hotel, kami mandi. Dan saya pun berinisitif mengajak mama ke Pura Batu Bolong yang tidak jauh dari hotel kami menginap. Naik cidomo hanya 10 rb saja. Katanya sih pemandangan sunset di Pura itu juga keren..
Ooops setelah sampai sana ternyata ada peraturan bahwa wanita yang sedang berhalangan dilarang masuk. Dan saya sedang berhalangan saat itu. Akhirnya mama saya saja yang masuk dan mengambil foto. Saya hanya duduk-duduk di anjungan depat Pura. Ini beberapa gambar yang telah di ambil oleh mama dan saya :
......DONE......
Dan akhirnya saya sewa sepeda kayuh sekitar 15.000/jam. saya sewa 2 jam.. Lalu saya mencari spot snorkling yang lain.. Ternyata untuk snorkling tidak harus pakai paketan ke 3 Gili tadi. Di tepi pantai Gili Trawangan pun ada spot snorkling. Spotnya di daerah Masjid Gili Trawangan. Setelah terlebih dulu sewa palampung, masker, snorkle, dan fin. Saya cuss langsung nyemplung.. ternyata spot tersebut rameee banget.. Lumayan lah dari pada sendirian.
Untuk sewa alat snorklingnya dapat mudah anda temui di sepanjang jalan. harganya sekitar 50rb lengkap.
Saya lagi snorkling, tiba-tiba ada bule cewe lewat dan senyum aja saya foto. Anyway, awannya bentuknya nggak biasa yaa.hehhehe |
Baiklah.. setelah puas di Gili, jam 15.00 akhirnya kami kembali menyebrang ke Pelabuhan Bangsal menggunakan public boat. Nah untungnya kali ini kami dapat perahu yang berkecepatan tinggi, jadi nggak terlalu lama sudah sampai di Bangsal.
Kami naik cidomo di tempat ngetem taxi. kemudian balik ke hotel menggunakan taxi Express. Sama saja tarifnya sekitar 92 rb..
Setelah sampai hotel, kami mandi. Dan saya pun berinisitif mengajak mama ke Pura Batu Bolong yang tidak jauh dari hotel kami menginap. Naik cidomo hanya 10 rb saja. Katanya sih pemandangan sunset di Pura itu juga keren..
Ooops setelah sampai sana ternyata ada peraturan bahwa wanita yang sedang berhalangan dilarang masuk. Dan saya sedang berhalangan saat itu. Akhirnya mama saya saja yang masuk dan mengambil foto. Saya hanya duduk-duduk di anjungan depat Pura. Ini beberapa gambar yang telah di ambil oleh mama dan saya :
Sesuai dengan namanya "Batu Bolong" |
Salam selamat sore dari Senggigi |
......DONE......
sppechLess deh Liat Langit biru bersih gitu...ditambah pasir putih.
BalasHapusKeren nih buat prewedd yah.
hehehe
iyaaa kereen laah.. ^.^
Hapus